Oleh: Geliadis Ding

Di sebuah desa tepatnya Desa Long Lebusan yang mayoritas keseharian masyarakatnya adalah berladang dan berkebun. Aktivitas  tersebut ada beberapa alat kerja yang biasa digunakan untuk mempermudah dalam membawa barang ataupun bekal ke ladang, yaitu anjat. Alat ini terbuat dari rotan yang mudah didapat dan diambil oleh warga di hutan sekitar Desa Long Lebusan.

Proses pembuatan anjat yang mulanya hanya rotan dan bisa sangat bermanfaat bagi petani di Long Lebusan, pertama warga harus ke hutan dulu,untuk mendapatkan Rotan,kemudian membersihkannya lalu mengukur panjang Rotan yang di inginkan dan meraut Rotannya utk mempermudah proses anyaman sehingga bisa membentuk Pola Lingkaran leng sesuai dengan yang diinginkan  besar dan kecilnya.

Jangan lupa sisikan sebagian Rotan untuk membuat gendongan anjat dan ihe-nya nanti.

Kemudian, mengaitkan satu persatu rotan membentuk pola lingkaran (leng)  yang sudah di raut dan memulai Anyaman dari pola leng tersebut dengan nama anyamannya yaitu, Anyaman mata satu dan Anyaman mata dua,dan seterusnya hingga Anyaman selesai sesuai dengan ukuran panjang Rotannya.

Lalu mulai dua jenis anyaman rotan lagi, dengan ukuran tipis dan kecil untuk membuat tempat gendong anjat yang disebut ihe sampai anyaman selesai.

Kemudian, dipasang satu pola lainnya yang disebut ile di ikat disisi kiri dan kanan anjat nya.

Anjatnya pun siap di gunakan.

Long Lebusan, Kec. Sungai Boh, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. 

Sabtu 28 September 2024.